Koleksi terbaru dari Breitling, yakni jam tangan Aviator 8 Mosquito, adalah bentuk rasa hormat kepada pesawat de Havilland Mosquito yang dikonstruksi hampir seluruhnya terbuat dari kayu.
CEO dari Breitling George Kern mengatakan bahwa de Havilland Mosquito adalah pesawat yang unik dan sangat ikonik dalam sejarah penerbangan. "Itu adalah pesawat yang sangat istimewa dengan inovasi desain yang luar biasa dan penggunaan material yang terampil," ujarnya.
Kern juga menambahkan bahwa dengan adanya jam tangan ini yang diluncurkan oleh Breitling, akan mengingatkan kita dan publik bahwa pernah ada salah satu kesuksesan besar di bidang penerbangan dunia.
Desain dari Aviator 8 Mosquito sendiri menampilkan 43 mm stainless-steel di bagian luar dan satin-brushed ADLC-coated stainless-steel berwarna hitam dengan pointer practical berwarna merah, penunjuk, dan satuan angka Arab.
Kurator dari de Havilland Aircraft Museum di England Alistair Hodgson, turut membandingkan de Havilland Mosquito dengan produk jam tangan Breitling lainnya. "Breitling telah menjadi pelopor dalam pengembangan jam tangan yang terinspirasi dari dunia penerbangan, di mana hal tersebut terbilang cukup berperan dalam sebuah balutan produk," ujar Alistair.
Model ini juga telah melewati tahap ADLC treatment yang memperlihatkan perangkatnya menjadi lebih gelap dibandingkan dengan DLC coating pada biasanya, yang telah populer pada produk jam tangan Breitling lainnya selama bertahun-tahun. Warna yang ditampilkan jam tangan seri ini adalah hitam seperti corak batu bara kilap yang menunjukkan karakter DLC pada umumnya. (FH /Foto: Breitling)
