
Memasuki bulan Juni dan pandemi COVID-19 ternyata berujung semi apokaliptik. Setelah orang-orang diminta berdiam diri di rumah selama sekira tiga bulan, kegiatan ekonomi dan kehidupan yang “normal” akhirnya berusaha dipulihkan kembali. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. No, we still don’t have the vacines, tapi bagaimanapun roda ekonomi perlu diputar kembali. Begitu kurang lebih argumennya.
Pelonggaran aturan lockdown telah berlaku di beberapa negara. China, Korea Selatan, hingga negara-negara di seantero Eropa sudah mulai melonggarkan aturan mereka dengan tahap-tahap yang jelas. Di Tanah air, pemerintah juga tengah bersiap menghidupkan kembali geliat ekonomi dengan melakukan pelonggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini ditandai dengan pembukaan tempat-tempat publik non-esensial seperti tempat hiburan dan komersil. Untuk itu, berikut ini 5 hal yang perlu Anda ketahui dalam menyambut “New Normal”, apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan.

Masker dan Jaga Jarak adalah Kunci
New Normal mengharuskan Anda menambah setidaknya dua item tambahan yang mesti ada di dalam tas: masker & hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Selain itu, jika Anda termasuk yang sering berpergian menggunakan kendaraan umum, sarung tangan juga menjadi satu lagi benda yang sebisa mungkin tak pernah ketinggalan.
Belum cukup sampai di situ, semua hal ini juga harus disertai dengan disiplin diri untuk menjaga jarak. Pastikan Anda memberi jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain di tempat umum, terutama jika berada di dalam ruangan.

Take Away over Dine In
Restoran dan bar memang mulai dibuka seiring dengan pelonggaran PSBB. Namun, makan-makan di restoran masih menjadi hal yang perlu Anda pikirkan baik-baik segala risikonya. Kami tahu, we are also missing the fun and excitement of eating out. Toh bukan berarti hal ini bisa Anda lakukan dengan sembarangan.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah keramaian restoran. Jika restoran cukup ramai sehingga menyulitkan Anda untuk jaga jarak, maka take away adalah jalan keluar yang paling tepat.

Disinfektasi Semuanya
Entah itu sepatu yang Anda kenakan untuk keluar rumah, dompet, ponsel, barang belanjaan online, pesanan makanan, atau benda apapun yang datang dari luar rumah dan terekspos ke banyak orang, pastikan untuk melakukan disinfektasi terlebih dulu. Hal ini juga berlaku untuk perabot di dalam rumah atau tempat kerja Anda. Pastikan untuk melakukan disinfektasi secara berkali. You know you can’t be too hygiene these days.

Hindari Keramaian dan Aktivitas Sosial
Sama seperti makan-makan di restoran, meski akses ke tempat-tempat publik sudah mulai dibuka ada baiknya Anda tetap menghindari keramaian dan aktivitas sosial yang tak esensial. Jika pun harus berkumpul, atur jadwal dan batasi jumlah peserta.
Selain itu, usahakan untuk melakukan acara kumpul-kumpul di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik. Laporan Vox menjelaskan bagaimana ventilasi yang baik bisa menurunkan risiko penularan. Sebab sirkulasi udara yang baik bisa mencegah partikel virus langsung menempel di tubuh maupun perabot sekitar kita.

Jaga Jarak di Tempat Kerja
Aturan jaga jarak juga harus Anda terapkan di tempat kerja. Akan sangat baik jika kantor Anda menyediakan cubicle terpisah untuk masing-masing pegawai. Namun, kini banyak tempat kerja yang memiliki ruang kerja bersama atau open office. Sehingga membuat area kerja Anda tercampur dengan banyak orang lainnya. Untuk itu Anda bisa membuat kesepakatan bersama demi memastikan higenitas dan disiplin jaga jarak. Misalnya, jika memungkinkan, mengatur penjadwalan datang ke kantor atau memberikan pembatas area kerja yang jelas. (SIR.) Foto: Pexels (Leah Kelley, Life of Pix, Marc Mueller, Zydeaosika, Polina Zimmerman, dan Anna Shvets.)