
Di tengah rutinitas yang serba cepat, membaca mungkin bisa memberikan jeda untuk diri sendiri. Ya, kegiatan membaca yang mengharuskan diri fokus memang bisa menjadi penghilang stres dan jadi momen beristirahat bagi sebagian orang. Untuk itu, Dewi punya empat rekomendasi buku yang bisa melengkapi koleksi bacaan Anda.
The Ten Thousands Doors of January, Alix E. Harrow, Redhook Publishing
Berlatar belakang era 1900-an, January Scaller tinggal bersama orangtua walinya yang kaya raya. Di tengah barang-barang berharga milik Tuan Locke, January menemukan buku yang aneh dan menarik perhatiannya. Buku tersebut seolah-olah berasal dari dunia lain, bercerita tentang kisah pintu rahasia, cinta, petualangan, dan bahaya. Setiap lembar halaman mengungkapkan kebenaran yang tidak mungkin tentang dunia ini. The Ten Thousands Doors of January menyuguhkan kisah perjalanan yang menakjubkan, cinta yang tak terlupakan, dan kekuatan abadi dari kisah-kisah penuh imajinasi.

The Institute, Stephen King, Scribner Publishing
Buku ini adalah sebuah cerita kejahatan dan dunia di mana orang-orang baik tidak selalu menang. Di tengah malam, di sebuah rumah di jalan yang tenang di pinggiran kota Minneapolis, seorang penyusup diam-diam membunuh orang tua Luke Ellis dan memasukkannya ke dalam mobil hitam. Operasi ini memakan waktu kurang dari dua menit. Luke kemudian terbangun di sebuah tempat yang disebut The Institute, di dalam sebuah kamar yang mirip seperti miliknya, hanya saja tidak ada jendela. Tempat ini menjadi rumah bagi anak-anak dengan bakat istimewa, telekinesis dan telepati.
Dalam lembaga yang paling menyeramkan ini, sang direktur, Nyonya Sigsby, dan stafnya berupaya sekuat tenaga untuk mengekstraksi kekuatan anak-anak. Luke menjadi semakin putus asa untuk keluar. Masalahnya belum pernah ada yang melarikan diri dari tempat tersebut.

Missoni: The Great Italian Fashion, Massimiliano Capella, Rizzoli
Buku in menjadi buku pertama yang menyuguhkan arsip lengkap tentang Missoni. Dirancang dengan mewah, buku ini dicetak pada bahan khusus dan menyuguhkan pola vintage khas tahun 1977 pada kertas khusus dalam jilid Bodonian dengan tulang belakang berbahan kulit transparan, serta sisipan kain Missoni pada sampulnya.
Menceritakan tentang gaya khas Missoni dengan pendekatan inovatifnya akan perpaduan warna, pola, dan material yang berani dipadukan dengan elegansi yang luar biasa. Missoni merayakan keanggunan yang telah menjadi ekspresi artistik serta sesuatu dari revolusi budaya dan mode sejak awal 1950-an, ketika Rosita dan Ottavio Missoni memulai perjalanan kreatif mereka ke mode dan seni.

Loewe Limited Edition Publication #26, M/M
Sejak tahun 2014 Loewe kerap mendokumentasikan koleksinya dalam buku hard cover yang dicetak terbatas atas arahan dari Direktur Kreatif Loewe, Jonathan Anderson. Untuk koleksi musim gugur/dingin 2019, model asal China, Fei Fei Sun terpilih menjadi model dalam publikasi cetak terbaru dari Loewe. Dalam konsep foto unik yang dibuat oleh fotografer Fumiko Imano, Fei Fei berpose teatrikal dalam balutan koleksi paling atraktif dari rangkaian musim ini. Sebuah ruang minimalis dengan latar belakang gorden berwarna off white dihiasi bunga eksotis bergaya sederhana karya Amy Humphrey yang diletakkan di atas meja persegi transparan, memberi keindahan komposisi pada setiap foto yang dihasilkan. (Auli Hadi) Foto: Istimewa.