Dunia selancar adalah olahraga yang keras dan berbahaya, maka kerapkali identik sebagai olahraga yang hanya dilakukan laki-laki. Barulah di awal 40an, lahir papan selancar khusus Perempuan yang dinamakan Malibu Chip. Kailani Kusuma Johnson mengaku bahwa di Indonesia sendiri belum banyak peselancar perempuan, sehingga tidak ada kompetisi untuk peselancar perempuan.
“Secara umum, memang peselancar perempuan jumlahnya lebih sedikit. Tapi ini lebih terasa terutama di Indonesia. Di bali ada 6-7 peselancar perempuan. Kadang, saat saya ke daerah lain bahkan tidak ada, atau mungkin hanya ada satu dia.” Jelasnya.
Kondisi sekarang sudah mulai membaik sejak World Surf League mengadakan kompetisi intenasional di Indonesia, sehingga membawa peserta perempuan dari seluruh dunia datang ke Indonesia. Terakhir, mereka mengadakannya di Krui, Nias, Simeulue, dan Sumbawa Barat. “Salah satu kompetisi favorit saya adalah yang diadakan di Indonesia karena ombaknya amatlah bagus. Bahkan peserta dari negara lain selalu menyebut tur di Indonesia sebagai tur impian,” Cerita Kai. (Oriana Titisari) Foto: Julian Latif.
