Bagi Maudy Ayunda bukan kepintarannya yang istimewa. “Saya tidak merasa pintar. Saya punya banyak kekurangan. Masih banyak hal yang belum saya ketahui. Hanya saja kebetulan saya punya rasa ingin tahu yang besar dan selalu terobsesi untuk mencari atau menemukan.” jelasnya.
Kehausannya akan hal baru itu membawanya melakukan hal-hal yang berkesan dan belum pernah dilakukannya. Terakhir kali ia melakukan hal yang belum pernah dilakukannya adalah saat ia menempuh gelar master dan meninggalkan rumahnya di Indonesia untuk tinggal di Amerika. “Selain itu, untuk pertama kalinya juga saya terlibat dalam acara bridal shower salah satu sahabat di Bali. Mungkin terdengar sepele tapi sangat membekas buat saya,” ujarnya. Maklum saja, Maudy memang sulit mendapatkan waktu berkumpul bersama orang-orang terdekatnya. Menghabiskan waktu bersama mereka dan tetap produktif merupakan gambaran dari hari yang sempurna baginya.
Petualangan-petualangan baru itu cukup membuat Maudy menikmati hidupnya.“Secara umum, hidup saya bisa dibilang menyenangkan. Saya mencintai pekerjaan sekaligus berusaha menggapai impian. Saya bisa diterima di universitas dan mengambil program yang saya inginkan. Tapi yang paling penting, saya senang bisa mengenal diri saya lebih dalam seiring bertambahnya usia. Saya mulai tahu, siapa saya dan apa yang saya mau.” katanya.
Namun bukan berarti hidup ia tak memiliki kegundahan sendiri. “Terbesit dalam pikiran, apakah mungkin saya salah memilih prioritas hidup? Saya khawatir salah jalur untuk difokuskan. Ketakutan-ketakukan itu sangat berpengaruh kepada masa depan dan kebahagiaan,” katanya gamang. Ia memang seringkali banyak berpikir yang menimbulkan kekhawatiran.
Dengan membayangkan segala macam skenario yang bisa terjadi, mode siap siaga dengan kemungkinan terburuk membuatnya senantiasa menyiapkan plan b hingga z untuk menghadapi beragam kemungkinan. (Wahyu Septiyani)
Pada Portfolio Ini:
Fotografer: Ig Raditya Bramantya
Pengarah Gaya: Erin Metasari
Busana: Louis Vuitton
Tata Rias: Philippe Karunia
Tata Rambut: Ying Cui (Priscelia), Debra Tan
