
Christophe Lemaire menceritakan inspirasinya mengenai koleksi terbaru Uniqlo U musim semi-panas 2020. Sebagai kepala kreatif Uniqlo U sejak 2016, Christophe menjabarkan inspirasi hingga makna desainnya untuk koleksi yang ia garap bersama tim riset dan pengembangan di Paris. Lewat Uniqlo U, ia ingin memaknai bahwa pakaian haruslah membuat pemakainya bebas beraktivitas tanpa batas.
Pada koleksi kali ini, Lemaire juga mengeksplorasi penggunaan bahan, dari denim hingga kain satin. Tampilan-tampilan yang ia usung, tak ayal merupakan sebuah tradisi untuk melihat gaya sebagai bagian dari keseharian dan sesuatu yang memiliki pesan esensial. Berikut simak rangkuman wawancara eksklusif bersama Christophe Lemaire.
Bisakah Anda menjabarkan apa itu Uniqlo U bagi Anda?
Meninggikan hal-hal esensial, yakni kegunaan produk dan rasa nyaman. Bagi saya dan tim pengembangan dan riset di Paris, ketika kami memulai Uniqlo U, kami ingin mengusulkan dalil yang tinggi, atau sesuatu yang sedikit lebih eksperimental dari biasanya, di mana dalil LifeWear nampak lebih berani. Kami sangat ingin untuk dirasakan atau dimengerti dalam keinginan kami untuk memperpanjang LifeWear. Kami membuat karya kami untuk bisa menjadi bagian dari nilai brand, yakni pakaian untuk sehari-hari dan untuk segala pemakai.
Kegunaan dan kenyamanan adalah yang utama. Tentu saja, karena kami memiliki latar belakang Paris dan Eropa, kemudian pun London, kami sama-sama menilik untuk membuat karya yang bernuansa Eropa dalam produk yang kami tawarkan. Terlebih kami mencoba untuk dapat se-mutakhir mungkin di saat proses desain juga terjangkau. Bagi kami, warna yang baik tidak seharusnya lebih mahal ketimbang warna yang kurang baik, dan potongan yang bagus juga tidak seharusnya lebih mahal dibanding potongan yang biasa saja. Ada berbagai cara untuk bisa berimprovisasi pada produk terjangkau, ini semua adalah filosofi kami.

Untuk bisa melengkapi kebutuhan orang sehari-hari, Anda berharap untuk dapat fokus pada detail-detail halus, apakah ini yang Anda maksud?
Betul, dan saya pikir ini merupakan sesuatu hal yang saya bagikan sejak saya memulai karier sebagai desainer. Saya tertarik dengan aspek yang merujuk pada keseharian, di segala dimensi dan apa pun itu. Kami seharusnya memang lebih berhati-hati tentang segala aspek di kehidupan. Mendapati kehidupan yang berkualitas, setiap saat, entah itu berhubungan dengan makanan atau pun budaya, hingga bagaimana kita berpakaian, karena kita semua punya pengalaman yang sama saat bangun tidur, atau saat terburu-buru, atau saat mempersiapkan sesuatu untuk pekerjaan yang sama halnya dengan memiliki berbagai pengalaman berbeda. Namun, kita secara manusiawi memberikan solusi pada berbagai kesempatan tersebut setiap harinya.
Bukan hanya itu, kita juga memerlukan teman baik dan pakaian yang baik itu juga bisa menjadi teman baik kita. Kami ingin kenyamanan dan percaya diri atas apa yang kita pakai. Untuk saya sebagai seorang desainer, kita harus selalu kembali untuk menilik sesuatu pada hal yang paling mendasar.

Apa makna LifeWear bagi Anda?
Saya datang dari latar belakang high-fashion. Di mana yang sebenarnya mayoritas di tim saat ini yang berada di Perancis juga demikian. Kami belajar banyak dari pengalaman ini, lewat estetika, kualitas, dan perbaikan. Tetapi yang terpenting saat ini kami semua berkeinginan untuk membuat sebuah gaya dan juga memperhatikan kualitas bagi semua pemakai.
Kami sangat merasa terhormat bisa bekerja dalam payung demokrasi Uniqlo yang sangat baik. Dan, satu hal yang kami sangat senangi tentang Uniqlo U adalah kami berharap untuk membawakan sebuah gaya, yang relevan dan memiliki kualitas. Namun, untuk harga tetap dapat dijangkau. Ini adalah sebuah keunggulan untuk menjadi bagian dari keluarga sistem Uniqlo, dan memiliki peluang untuk bisa mencapainya.
Satu fokus penting yang terdapat pada koleksi ini adalah denim, benarkah?
Ya, tepat sekali. Kami memang sedang mencari denim untuk jenis kaki yang lurus, menjulang. Pun, kami menawarkan alternatif untuk bentuk dan lekuk yang pernah kami buat sebelumnya, di mana jenis carrot fit yang telah terbukti sangat berhasil memikat. Peran kami di pusat riset dan pengembangan di Paris sendiri adalah untuk melanjutkan eksplorasi berbagai pilihan baru, baik untuk laki-laki dan perempuan, kami merasa bahwa ada kebutuhan khusus untuk jenis kaki jenjang. Terlebih untuk pembuatan siluet baru untuk itu.
Sebagai tambahan, untuk menghadirkan tampilan denim yang rupawan, kami bekerja sama dengan tim dari Los Angeles yakni Jeans Innovation Center (JIC). Kami juga tertarik dengan kain satin, di mana kami menawarkan produk Trucker Jacket. Ini adalah sebuah produk dari material satin yang sangat baik di mana kami pun menyebutnya ‘moleskin’, tetapi tidak untuk disikat, dan tersedia dalam beberapa warna.
Untuk perempuan, kami mengolah kain satin ini untuk ditawarkan pada beberapa gaya yang hadir dalam beberapa lekuk desain yang unik. Sedangkan bagi laki-laki, kami menawarkan jaket dengan empat-kantong yang dihadirkan dari beberapa olahan denim yang berbeda-beda.

Mengapa kain satin?
Kain satin adalah material klasik yang sudah sering digunakan untuk pembuatan busana kerja, begitupula dengan denim. Oleh karena itu, kami bersama para pemasok bekerja sama untuk mengembangkan kualitas kain satin. Bergelut seputar kain satin, yang harus diketahui adalah ia akan menua dengan sangat indah, semakin sering dipakai, akan semakin terlihat hidup.
Apakah ini adalah bahan pakaian yang akan dikembangkan untuk koleksi musim semi-panas 2020?
Ya, kami bekerja keras dengan para pemasok kami untuk bisa mencapai hasil yang sempurna dan berbobot. Ini penting untuk terus mengingat bahwa bagi kami setiap bahan pakaian yang dipilih pastinya akan menua dan kadang usang. Saya sendiri percaya bahwa sekarang sangat penting untuk bisa menawarkan pakaian apa pun itu yang dapat disimpan dan dipakai, hingga jangka waktu yang sangat lama.
Kita juga perlu berbicara mengenai persoalan ekologis, di mana Anda diharuskan untuk membeli barang seminim mungkin, tetapi kualitasnya tetap baik. Untuk membeli barang yang baik apa pun itu, memang seharusnya tidak untuk dibuang. Bukan sesuatu yang Anda bisa buang entah ke mana setelah musim tersebut selesai, misalnya. Kami tidak tertarik dengan tren terkini mode, dan kami berharap untuk membuat produk kontemporer yang memang kita semua butuhkan.

Bagaimana tentang latar belakang dari ‘Cuban Shirt’?
Satu hal yang kami selalu pikirkan di dalam tim adalah untuk bisa menawarkan berbagai tipikal siluet yang klasik. Kami tertarik dalam mengenali dimensi klasik dari busana, berbagai hal misalnya perihal busana yang tak lekang oleh waktu.
Kami gemar untuk bereksplorasi, dari satu musim ke musim selanjutnya, seperti seluruh perbendaharaan klasik untuk pakaian laki-laki. Salah satunya, saat ini, sesuatu yang sudah ada pada setiap individu laki-laki baik sadar maupun tidak menyadari bahwa menswear pada umumnya adalah Cuban Shirt.
Jadi, memang menarik bagi kami untuk memaknai Cuban Shirt yang terbuat dari kain katun dan dapat dipadu padankan secara mudah dengan celana pendek ketat atau yang lainnya. Tambahan lain untuk mempertegas tampilan Cuban Shirt sendiri adalah dengan menyulam dan memasang detail pada bagian depan pakaian. Ini adalah tantangan buat kami untuk membuat ulang dengan menaruh sisi kontemporer. Versi Uniqlo U sendiri dapat dikenali sebagai Cuban Shirt, meski memiliki tahap pembuatan yang berbeda.
Apa yang menginspirasi Anda untuk memakai palet warna baru?
Kami menginginkan sesuatu yang baru. Warna terang termasuk warna-warna pastel, netral, hangat, off-white, hingga hijau terang, kuning terang, dan pink. Pada dasarnya palet warna kali ini memang mengusung warna-warna sederhana tetapi sangat terang. Selain itu, ada warna biru, olahan dari bahan denim, dan hitam.
Kami merasa bahwa adanya kombinasi nuansa musim panas dengan hitam dan warna-warna pastel menjadikan tampilan nampak manis dan berseni. Termasuk, warna cokelat kemerahan, cokelat tua, dan warna-warna kemerahan lainnya.
Apakah inspirasi koleksi kali ini datang dari tampilan pelancong?
Ya, ide tersebut benar-benar muncul dari tampilan seorang jurnalis perempuan yang pergi melancong. Misal, ia bisa memakai celana koleksi ini untuk berlari, nyaman beraktivitas, ataupun berdansa. Ide tersebut menyelaraskan adanya ruang untuk bebas bergerak.
Saat mendesain, kami telah mengukur keleluasaan pemakai untuk bergerak dan bernapas dengan bebas. Ini juga merupakan ide dari pakaian simpel saat melancong, tetapi turut menampilkan potongan dan rajutan di beberapa tampilan. Kami juga mencoba untuk memastikan adanya keseimbangan antara sesuatu yang bergaya, tak lekang waktu, dan elegan. Hal-hal tersebut memang mudah dilaksanakan, tetapi juga memiliki beberapa ketidakstabilan atau sifat-sifat yang terus berubah. Jadi, ini adalah sesuatu yang kami terus coba untuk capai, yakni keseimbangan dalam berbusana itu sendiri. (Wawancara asli dilakukan dalam Bahasa Inggris oleh tim Uniqlo dan kemudian diterjemahkan oleh Felix Hariyanto) Foto: Uniqlo