Hari kedua Bali Fashion Trend Spring Summer 2020, Jumat Tanggal 8 November 2020 tidak hanya menampilkan fashion konvensional, namun juga menampilkan modest fashion.
Sebanyak 6 desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) yaitu Hannie Hananto, Naniek Mawardi, Alphiana C, Syukriah Rusydi, Mahdeeya, dan Tufiana, menampilkan karya busana muslim (Hijab) dengan beragam karakter dan inspirasi dari fashion hijab syar’i, ready to wear hijab hingga fashion hijab yang menggunakan warna-warna alam.
Seperti desainer Hannie Hananto yang mengusung tema Itten, mengangkat sumber inspirasinya melalui makanan atau masakan Indonesia.
“Kalau designer biasa mengangkat tema dengan bahan daerah Tenun dan Batik ,saya ingin berbeda dengan mengangkat tema makanan dan bahan Indonesia seperti nasi goreng, pete, tempe, hingga kue-kue basah,” terang Hannie Hananto.
Dalam koleksi busana muslim dengan cutting Dress,Kaftan ada yang di mix dengan motif garis dan polkadot khas Hannie Hananto. Jika Kimchi identik Korea, Sushi identik Jepang, semoga Indonesia jaya dengan makanan atau bahan khas Indonesia yaitu pete, temped dan nasi goring.
Sementara itu desainer Nuniek Mawardi menampilkan yang mengusung tema “The BeautyOf Eclectic”, fashion hijabnya terinspirasi dari gadis peranakan Indo Eropa pada pedestrian Romantik.
Nuniek Mawardi menuangkan ide kreasinya pada Bali Fashion Trend, dengan memadukan unsur eropa (lace), Asia (Jepang, detail origami dan obi) dan Indonesia (penggunaan batik tulis Solo).
Koleksi ini memiliki siluet A & H line dengan palet warna mint, dark chocolate, chocolate, light chocolate, dan blue sky.
Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber, mengungkapkan bahwa fashion Indonesia penuh keragaman.
Dan Bali Fashion Trend 2020 sebagai sarana untuk memperkenalkan lebih luas fashion Indonesia yang penuh keragaman, salah satunya fashion hijab.
“Saya harapkan melalui Bali Fashion Trend, Indonesia menjadi tuan rumah untuk dunia, saya ingin memperkenalkan bahwa di Indonesia itu fashionnya beragam, diantaranya fashion busana Hijab. Dan dihari kedua Bali Fashion Trend ini, ada 6 desainer IFC menampilkan fashion hijabnya,” papar Ali Charisma.
“Di Bali pun ada masyarakat muslimahnya sehingga cocok untuk ditampilkan fashion hijab. Saya yakin pasar Fashion Hijab tidak hanya lokal, namun juga nasional dan juga internasional. Karena fashion hijab kini sudah seimbang dengan fashion konvensional ,” tutupnya. (Orie Buchori) Foto : Orie