Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode

Montblanc Menulis Babak Baru: Sinema, Kriya, dan Transformasi Meja Penulis di Milan

Montblanc SS26 rayakan seni menulis lewat mode, sinema Wes Anderson, dan instalasi imersif bertema “Art of the Desk”.

Di jantung Milan, dalam gedung Salone dei Tessuti yang bersejarah, Montblanc merangkai sebuah ode modern untuk seni menulis. Acara peluncuran koleksi Spring/Summer 2026 bukan sekadar pameran mode, namun ia adalah perjalanan multisensorial yang menyatukan warisan haute craftsmanship, sinema surealis Wes Anderson, dan filosofi “Art of the Desk”. Seperti adegan dalam film Anderson, setiap detail diatur dengan simetri sempurna: dari gerbong kereta fiktif hingga jaket kulit yang terinspirasi sudut meja penulis.  
 

 

Showroom sebagai Stasiun Imajinasi  

Ruangan utama bertransformasi menjadi stasiun kereta metaforis, sebuah tempat inspirasi berangkat dan kata-kata menjelma mahakarya. Kolaborasi dengan desainer kertas Edinas Paper dan arsitek Ermes Ponti menciptakan instalasi interaktif:  
– Ruang Ponti: Memamerkan sketsa orisinal, alat tukang kayu, dan prototipe meja Montblanc klasik, mengungkap proses penciptaan bespoke furniture yang selama ini tersembunyi.  
– Edisi Edinas: Pengunjung menyentuh material kampanye “Let’s Write” dan membawa pulang kartu pos 3D sebagai cindera mata.  
Dinding pastel dan pencahayaan teatrikal ciri khas Anderson menjadi latar para tamu berfoto, seakan mereka bagian dari adegan film yang hidup.
 

 

Advertisement

"Let's Write": Sinema Absurd yang Menghormati Tradisi

Kolaborasi kedua Montblanc dengan Wes Anderson ini kembali ke Observatorium Perpustakaan Pegunungan, sebuah dunia sureal di atas awan, dihuni trio pendaki (Rupert Friend, Michael Cera, dan pendatang baru Esther McGregor). Melalui humor absurd dan plot twist tak terduga, Anderson menyampaikan pesan mendalam: menulis adalah alat navigasi jiwa. Adegan pemberian hadiah (gift-giving) menjadi metafora keabadian selayaknyai pena Meisterstück yang bertahan seabad.  

Dalam frame Anderson, Montblanc bukan merek, tapi panggung bagi imajinasi liar.
 

Koleksi SS2026: Ketika Meja Penulis Menjelma Kulit Mewah

Di bawah arahan Artistic Director Marco Tomasetta, koleksi leather goods SS26 menjawab pertanyaan: Bagaimana membawa esensi ‘meja kreatif’ ke dalam gaya hidup modern?  

Material & warna palet Andersonian seperti coklat tanah bertemu kuning jeruk segar, terinspirasi warna film *“Let’s Write”*. Tekstur Inovatif, Corteccia dengan efek sfumato (kabut ala lukisan Renaisans), Suede calfskin lembut dan denim printed bergaris geometris.

Siluet Ikonik dihadirkan lewat “Writing Traveler Reborn”: Tas perjalanan yang membuka seperti meja lipat, kini dengan rangka lebih ringan. Crossbody Belt-Bag: Tali bahu menyatu dengan detail sabuk mengelilingi badan tas. Companion Backpack: Ransel fungsional dengan kompartemen vertikal depan dan penyimpanan rahasia untuk draft naskah. Leather Jackets: Puncak eksplorasi “Art of the Desk”, dengan kancing tersembunyi bagai laci dan piping logam meniru tepian meja.  
 

Tamu: Wajah-Wajah yang Menyatu dengan Narasi

Kehadiran duta global (Joey King, Daniel Brühl) dan regional (Seo Kangjun, Kerem Bürsin, Alfonso Herrera) serta Mew Suppasit bukan sekadar glamor. Mereka berinteraksi dengan instalasi: duduk di replika gerbong kereta, memegang pena antik, atau berpose di balik partition kertas simetris, potret hidup ala frame Anderson. Momen ini menegaskan: Montblanc adalah komunitas kreator.  

Warisan yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Acara ini mengkristalkan filosofi Montblanc:  
“Setiap perjalanan dimulai dari satu kata, setiap kata lahir dari ruang sakral: meja.”

Dari arsip abad ke-20 hingga jaket kulit SS26, dari pena Meisterstück hingga film Anderson, semua adalah bagian dari misi tunggal merayakan manusia sebagai storyteller. Koleksi ini bukan produk, tapi manifestasi bahwa menulis bisa dipakai, dibawa, dan hidup dalam gerak

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Dewi Koleksiana JFW 2025: Narasi Baru Mode Indonesia

Next Post

Charles Melton untuk Kampanye Coach “Not Just For Walking”

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.