Koleksi terbarunya sedikit banyak terinspirasi dari tempat terakhir yang dikunjungi Prabal. Koleksi satu ini adalah bentuk perayaan asal muasalnya, disaring melalui kacamata New York yang atletis. Di sini, Gurung meninggalkan elemen sporty dan juga memilih untuk mengatur elemen Asia Selatan terhadap pakaian olahraga. Rangkaian ini datang secara ekplisit dan bersamaan dalam blazer bergaris abu-abu yang dipadukan dengan celana kargo brokat merah mudah yang ditenun di India.
Namun Prabal tidak sering menekankan aliran New York baru dari sejarah desainnya demi budaya yang lebih luas untuk dipamerkan. Prabal mempersembahkan gaun ikat indah yang membalut dalam kain Sari. Seluruh rangkaian potongan yang terbuat dari brokat Varanasi warna-warni, dan gaun pesta tulle dan beludru lengkap dengan ilustrasi ombre metalik yang dilukis tangan dari Taj Mahal dan berbagai tempat ikonik Asia Selatan lainnya.
Prabal juga menambahkan sentuhan Yves Saint Laurent dan Lacroix-isme ke dalam koleksinya kali ini karena mereka adalah dua desainer yang Prabal idolakan setelah Blass, tapi dua desainer itu cenderung menggabungkan metaforanya. Koleksi ini membuktikan bahwa Prabal berada di jalur yang tepat dalam menyalurkan ekplorasi emosinya. (JLA) Foto: Dok. Prabal Gurung.