Menutup hari kedua perhelatan Jakarta Fashion Week 2020 di fashion tent tanggal 23 Oktober lalu, Daliatex menggaet tiga desainer untuk menampilkan karya-karya terbaik dari kain produksi Daliatex. Barli Asmara, Restu Anggraini, dan Kami. hadir dengan ciri khasnya masing-masing.
Barli Asmara mengeluarkan koleksi Asmara bertajuk Unity in Diversity yang berisikan sekitar 20 looks. Koleksi ini mengangkat konsep feminine monochrome yang dilihatnya dari perempuan-perempuan Indonesia yang lembut namun kuat. Semuanya bernuansa hitam dan putih dengan nuansa renda dan ruffle.
Menariknya, model-model yang memakai koleksi ini tak hanya dari model bertubuh ideal. Hal ini menunjukan bahwa semua perempuan dengan bentuh tubuh apapun mempuyai kebebasan untuk berbusana.
Sedangkan label Kami. membawa koleksi Jana mengkreasikan kumpulan kain-kain perca yang diproses dengan teknik jahitan tradisional Korea, Pojagi. Warna tenang dan motif-motif cantik melebur bersama nilai kenangan dalam pakaian bekas yang digunakannya. Ditambah, desain hijab dengan peci yang mengingatkan pada era tahun 80-an.
Desainer Restu Anggaini memilih mengeksplor budaya Borneo. Kain bermotif corak batang garing suku Dayak yang bercerita tentang Keharmonisan hubungan manusia dengan tiga unsur kehidupan dimanifestasikan secara visual lewat repetisi corak geometris yang menjadikan motif batang garing begitu berkarakter. Motif tersebut kemudia dituangkan dalam motif dan warna yang manis dalam dua jenis motif cetak yang subtil. (WHY) Foto: dok. Jakarta Fashion Week