Pembicaraan soal tren mode genderless sebelumnya sudah banyak terjadi. Kecenderungan pemahaman yang lebih maju soal gender di luar dikotomi cis gender–pria dan wanita–yang kini mulai dipahami secara luas oleh banyak orang mulai merasuki dunia mode. Direktur Artistik Louis Vuitton Nicholas Ghesquire berupaya menangkap fenomena itu dengan meluncurkan Coussin, tas yang secara desain lebih fluid terhadap gender.
Dirilis dalam koleksi Spring Summer 2021, Coussin menjadi sebuah dialog antara gaya feminin dan maskulin yang kemudian menciptakan karakternya sendiri. Terbuat dari calfskin yang halus, serta hadir dalam desain yang luwes, Coussin seakan menjadi tas yang sudah akrab dengan keseharian Anda.
Dengan detail quilt dalam motif monogram Louis Vuitton pada bagian luar, serta kompartemen penyimpanan bagian dalam yang memberikan perlindungan pada semua barang berharga, Coussin menawarkan sebuah ambiguitas gaya dalam pilihan warna metalik hingga warna-warna menyala. Selain itu, Coussin juga dilengkapi dengan rantai berdesain geometri yang dapat dilepas.
Anda bisa mengenakannya sebagai tas tangan dengan rantai sebagai crossbody bag ataupun menjadikannya tas yang disampirkan di bahu, atau bahkan mengenakannya tanpa tali. Coussin mulai meluncur secara resmi pada 19 Februari 2021 di seluruh dunia. (SJH) Foto: Louis Vuitton
