Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode
Andra Alodita Menghitung Langkah
Cartier Menghadirkan Koleksi Perhiasan Terbaru [Sur]naturel
Modernitas Klasik Sebuah Hunian

Cartier Menghadirkan Koleksi Perhiasan Terbaru [Sur]naturel

Dari wujud flora, fauna, dan air, Cartier menginterpretasinya menjadi keindahan penuh fantasi pada koleksi seri terbaru bertajuk Sur[naturel].
Ilustrasi kalung Cartier Sinope

Keindahan alam seakan diabadikan menjadi wujud yang konkrit. Melalui interpretasi dari bentuk flora, fauna, dan air, Cartier mengabstraksi figur terindah dan mengimbuhinya  dengan batu permata yang indah. Dalam tajuk Sur[naturel].

Detail yang dihadirkan melalui teknik pengerjaan dengan tingkat keahlian khusus tak hanya menciptakan berbagai bentuk yang indah. Namun juga menghadirkan spirit dan  energi. Kekuatan yang terpancar dari setiap batu permata yang dipakai seakan meleburkan wujud organik menjadi tampilan yang penuh fantasi.

Dengan melampaui hal yang nyata serta menciptakannya kembali dalam kemewahan yang ikonis, Cartier  membuka jalan dengan mengubah rupa menjadi keindahan supernatural.
 

Advertisement

 
Cartier Sur[naturel] – Kalung Hemis

Cartier: Kalung Hemis

Interpretasi ulang dari bulu panther diterjemahkan dalam sebentuk kalung yang bervolume dan penuh warna. Dengan batu kunzite berwarna pink menjadi fokus utama, perrmata 71,80 karat ini memiliki cushion-shaped yang sempurna.

Struktur kompleks yang ditata mengelilingi batu kunzite membentuk motif bulu panther yang eksotis. Dihadirkan melalui permainan susunan batu opal dan berlian. Bentuk asli yang tidak biasa menciptakan karakter natural yang organik.

Batu opal dalam palet warna ungu keabuan hingga biru tersusun dari belakang ke depan. Disisipi dengan berlian pink yang berkilauan, pada setiap sisi bidang di antara batu opal yang satu dengan lainnya.
 

 
Cartier Sur[naturel] – Jam tangan Panthere Tropicale

Cartier: Jam tangan Panthere Tropicale

Salah satu kreasi baru yang menampilkan kekuatan warna serta material terbaik. Komposisi dari emas kuning, koral, motif panther, aquamarine dan tourmaline, ditambah rintik batu onyx dan berlian menjadi formula keindahan yang sempurna.

Ukuran dan susunan dari koral yang berjajar rapat merupakan sebuah kesulitan pengerjaan tersendiri. Dengan alat pemotong permata yang menciptakan alur serta garis sempurna, kesalahan sekecil apapun dapat menyebabkan koral terpecah sehingga proses harus kembali diulang.
 

 
Cartier Sur[naturel] – Kalung Gharial

Cartier: Kalung Gharial

Kali ini giliran siluet buaya yang menjadi inspirasi dan meramaikan koleksi ‘kebun binatang’ Cartier yang dihadirkan melalui susunan batu permata yang mempesona. Hewan yang dinilai agung ini diwakili oleh kilau hijau batu emerald dan berlian.
Jajaran keindahan yang mengesankan ini menghadirkan lima batu emerald Zambian dengan total 11,31 karat.

Harmoni warna, siluet, ukuran, serta karakter yang terpancar hingga rangkaian batu terkecil seluruhnya dari Zambia. Bentuk kalung ini menghadirkan dua liontin yang terdiri dari bentuk layangan yang memanjang pada bagian ujung, dimana susunan asimetris menciptakan kesan dinamis pada kalung indah bertabur berlian ini.
 

 
Cartier Sur[naturel] – Kalung Opheis

Cartier: Kalung Orpheis

Kombinasi dari warna ikonis Cartier menciptakan bentuk Serpenti yang eksotis. Pada bagian tengah terlihat batu emerald Zambian 53,94 karat dalam warna hijau yang hangat. Bentuk batu yang langka, yaitu cabochon persegi panjang dengan sisi yang bundar seakan mewakili bentuk kepala ular.

Artisan perhiasan Cartier mendesain susunan berlian yang saling tumpang tindih dalam pola miring untuk menciptakan efek kulit ular yang sempurna. Diimbuhi dengan batu onyx dalam siluet segitiga yang menambah dimensi dan perspektif seakan punggung ular yang bergerak.
 

 
Cartier Sur[naturel] – Kalung Sinope

Cartier: Kalung Sinope

Kalung ini terinspirasi dari air dan gerakan air yang indah, yang mengilhami Cartier menggabungkan batu safir dan berliandalam bentuk organik yang luwes. Lima batu safir dari Madagascar disusun dalam kalung ini berdasarkan warna serta kejernihan yang mencerminkan air.

Pada bagian tepi memakai batu lapis lazuli. Proses pemotongan batu lapis lazuli yang keras menjadi potongan kecil melengkung memerlukan keahlian khusus. Pengaturan yang cermat pun dikembangkan dalam proses meletakkan batu safir disini, dimana pengikat akan mengamankan batu safir dari bagian bawah.
 

 
Cartier Sur[naturel] – Kalung Tillandsia

Cartier: Kalung Tillandsia

Tak hanya alam dan binatang, floral pun memberi inspirasi keindahan pada penciptaan koleksi perhiasan Cartier. Tillandsia, sebuah jenis tanaman yang merupakan Bromeliacea famili yang sangat jarang terekspos, bentuk khasnya berupa duri-duri dan bagian gembung yang berisi air.

Kalung Tillandsia menghadirkan sepasang batu beryls berbentuk oval berwarna hijau pastel, semburat pink dari batu quartz, dan berlian dengan semburat kekuningan. Kombinasi dari bentuk batu permata yang cantik dengan desain yang kompleks mempertunjukkan tingkat tertinggi pada pembuatan perhiasan yang dilakukan Cartier.
(EM) Foto: dok. Cartier.
 

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Andra Alodita Menghitung Langkah

Next Post

Modernitas Klasik Sebuah Hunian

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.