Emirates Flight Catering (EKFC) telah menerapkan sebuah sistem tenaga surya di seluruh lokasinya. Sejalan dengan itu, mereka berupaya pula untuk mereduksi emisi karbon dari konsumsi listrik hingga mencapai 15%.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari investasi berkelanjutan EKFC dalam infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi sumber daya. Pula, dilakukan dalam rangka mendukung Dubai Clean Energy Strategy 2050 yang diluncurkan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, tahun 2015 silam.
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, selaku Chairman and Chief Executive of Emirates Airline and Group, mengatakan bahwa keberlanjutan atau sustainability merupakan pilar penting dari bagian strategi yang dibangun bersama.
"Kami berkomitmen dalam bisnis yang bertanggung jawab dan pengelolaan lingkungan. Dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan di seluruh proses operasional, guna meminimalkan dampak yang ada," ungkapnya.
Ia menambahkan inisiatif terbaru EKFC ini juga membuka peluang baru bagi peningkatan efisiensi sumber daya, serta mendukung strategi Dubai untuk menjadi pusat energi bersih global dan ekonomi ramah lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga surya milik EKFC terdiri dari 8.112 panel surya individu yang dapat menghasilkan listrik sebesar 4.195 megawatt-hours per tahun. Dari tenaga yang dihasilkan tersebut, telah mengurangi konsumsi energi sebesar 15% pada fasilitas binatu, konsumsi, hingga akomodasi para staf.
Kesadaran akan tanggung jawab lingkungan adalah inti dari keberhasilan menyelamatkan bumi untuk jangka panjang. Langkah EKFC, dalam mengakali penggunaan sumber daya ini, dapat menjadi contoh komitmen dalam mengolah teknologi untuk keselamatan lingkungan. (FH)
