“Monster sering kali dianggap sebagai makluk yang menakutkan, namun bagi saya istilah tersebut memiliki makna yang mendalam sebagai kenangan yang terus membayangi dan sesuatu kekuatan dan kehebatan yang lebih besar dari diri saya sendiri,” ujar Pramuhendra mengenai pameran seninya.
Pameran bertajuk “The Monster” dengan karya yang sebagian besar menggunakan materi charcoal atau arang bertujuan untuk mengajak para pengunjung menangkap makna monster di bayangan dan imajinasi seorang anak, ketimbang cara penilaian seorang dewasa. Sebagai seorang seniman, penjelajahan imajinasi dan gagasan kreatif Pramuhendra memang tak terpisahkan dari jejak iman dan pengalaman hidupnya saat masih di usia belia. Pameran in ijuga merupakan bagian dari Trilogi Pameran yang disebut Pramuhendra sebagai ‘seri monster’, dan ‘Momentum’ adalah bagian kedua setelah pameran The Monster Chapter I: Memory yang diselenggarakan pada tahun 2018. (DLE) Foto: Dok. Indra WIjaya