Longchamp kali ini bisa dikatakan sudah mendarat dengan anggun untuk koleksi musim gugur. Masing-masing modelnya menyusuri runway berlapis karpet yang terinspirasi oleh salah satu buatan desainer interior dan produk Perancis bernama Andrée Putman untuk Concorde supersonik. Ide unik yang ditetapkan untuk tema runway, supersonik, dengan suguhan nostalgia.
Bahan kulit berwarna hitam yang sarat akan referensi keberanian tahun 80-an, gaun panjang yang diciptakan merepresentasikan era bohemian tahun 70-an. Koleksi Longchamp ditutup dengan penampilan jaket putih lusuh. Dalam pertunjukkan mode kali ini, Kate Moss terlihat duduk di barisan depan bersama Kendall Jenner yang merupakan ‘wajah’ Longchamp era sekarang.
Sophie Delafontaine selaku direktur kreatif tidak tertarik dan muncul untuk melayani korban mode yang berpenampilan secara berlebihan, dia bertujuan untuk memberikan potongan minimalis serbaguna kepada wanita bahwa mereka dapat menggunakan pakaian untuk meningkatkan kepribadian. Untuk mencapai titik tersebut, Longchamp memilih untuk tidak memiliki tema tertentu dalam riasan wajah dan tatanan rambut para model menojolkan individualitas masing-masing model yang berjalan.
Untuk aksesoris sendiri, tas Le Pliage ikonik milik Longchamp dihadirkan dalam bentuk lebih kecil dari versinya. Semua jajaran busana yang ditampilkan tentu masih memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri bagi para penikmat mode. Namun bukan berarti Longchamp lupa memberikan pengalaman runway kelas satu. Logo baru Longchamp yang berani juga menjadi sorotan perhatian yang terinspirasi dari gerakan Bauhaus dan garis geometris Manhattan yang menjadi jacquard tersulam pada tulle.
Koleksi ini tidak hanya menghadirkan literasi klasik untuk wardrobe yang didambakan. Dari perspektif lain, pertunjukkan ini terlihat seperti festival kecintaan akan lintas budaya. (JLA) Foto: Dok. Longchamp.