Michael Kors menjadi orang yang memiliki pola pikir dimana musik dan gairah akan selalu ditemukan dalam fashion. Kesempurnaan dalam mode merupakan prioritas Michael dari waktu ke waktu, dibuktikan dari caranya menjadikan Barry Mainlow yang seharusnya menyanyikan lagu untuk segmen akhir perhelatan ini menjadi salah satu fokus mode berkat jaket kristal oranye yang memukau. Michael Kors berpendapat bahwa fashion adalah hal yang menggembirakan dan gaun cantik tidak membuat suatu persona kurang cerdas atau kuat. Fashion adalah fashion, dan itu harus dirayakan.
Inspirasi yang berasal dari kilas balik buku tahunan SMA-nya ini membuat Michael kembali memiliki optimism muda yang akhirnya dia ubah menjadi kekuatan untuk mendesain karya yang gemilang. Koleksi ini memberi penghormatan kepada keberagaman dan kebahagiaan Studio 54 pada masa kejayaannya, dimana segalanya masih sederhana namun tidak menyurutkan keunikan masing-masing individu.
Para model terlihat melenggang anggun dan cantik, membawa masing-masing identitas diri yang terlihat unik dan beragam, persis seperti apa yang ide brilian Michael Kors ingin sampaikan kepada para penikmat mode. Dengan Gigi Hadid sebagai pembuka acara ini, setidaknya ada 75 jajaran busana yang menyuguhkan warna netral yang segar untuk koleksi gugur/dingin Michael Kors yang selalu legendaris. (JLA) Foto: Dok. Michael Kors.