Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode
THE MONSTER: CHAPTER II Oleh Pramuhendra
LPMM Bersama The Folio Mempersembahkan Koleksi the Future of Menswear di Senayan City Fashion Nation
Menjelajahi Pesona Hidangan Argentina di Sudestada Jakarta

LPMM Bersama The Folio Mempersembahkan Koleksi the Future of Menswear di Senayan City Fashion Nation

Senayan City Fashion Nation 13th memamerkan koleksi the Future of Menswear persembahan LPMM dan The Folio
Warna baru hadir di panggung Fashion Nation 2019 yang berkolaborasi dengan The Folio dan LPMM hadir dalam memperkenalkan koleksi pakaian pria yang sarat akan nuansa maskulin. Perancang busana yang memperkenalkan karya-karyanya untuk segmen the Future of Menswear antara lain adalah; Christina G. M. Pangaribuan dengan tema Papua Su Sayang, Temma Prasetio dengan Terasering, M. Rizky Julpra Yengky dengan tema Van Gogh Impresionism, Galuh Nurita dengan tema They All Shall Conduce, dan juga penampilan koleksi dari Bateeq Fall/Winter 2019 hadir untuk melengkapi segmen the Future of Menswear.

Christina G.M. Pangaribuan dalam koleksi Papua Su Sayang mengeksplorasi keindahan Indonesia bagian timur dan merepresentasikannya lewat koleksi yang dihadirkannya. Motif pahatan khas papua yang disematkan dalam koleksinya menonjolkan nuansa yang lebih modern dan bergaya, dengan unsure lipatan asimetris dan permainan garis vertikal.

Terasering menjadi tema koleksi dan inspirasi desain Temma Prasetio yang memainkan warna bumi sebagai dasar warna dan konsep layering layaknya daerah persawahan. Gaya pakaian bertumpuk ini menunjukkan jiwa muda yang sporty dan juga cocok untuk kegiatan aktif.

Advertisement

Rizky mengambil sudut pandang yang lain ketika mengangkat tema Van Gogh Impresionism. Terinspirasi dari pelukis pasca-impresionis Belanda, desainer ini menggoreskan warna yang tebal dan dramatis seperti dalam lukisan Van Gogh yang impulsif dan juga ekspresif. Dengan potongan, motif, dan warna yang tegas menggambarkan nuansa klasik seorang pria.

Galuh Nurita memperkenalkan They All Shall Conduce untuk membuat para penikmat mode membayangkan tampilan para petani Jepang di zaman dahulu. Galuh memainkan warna hitam dan abu sebagai warna dominan dan juga sentuhan nuansa warna tentara dengan penggunakan plaket, multi pocket, dan serut. Kombinasi unik dan penuh gaya untuk pria yang senang tampil unik.

Koleksi Bateeq sendiri memiliki nuansa berbeda dengan berbagai macam motif sebagai fokus utama. Tidak menghilangkan sarat khas Indonesia sendiri yaitu batik tradisional, Bateeq menyuguhkan penampilan busana yang terlihat hangat untuk musim dingin tahun ini. (JLA) Foto: Dok. Senayan City.
 

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

THE MONSTER: CHAPTER II Oleh Pramuhendra

Next Post

Menjelajahi Pesona Hidangan Argentina di Sudestada Jakarta

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.