Mode memang terus berputar. Tapi, apa jadinya jika ada desainer atau label yang memilih bertahan dengan gayanya, ketimbang memilih untuk bermetamorfosis? Dialah Hedi Slimane, yang selalu menyuguhkan gaya yang sama semenjak memegang Dior Homme, YSL, dan belakangan Celine.
Bersama Celine, Hedi mendapatkan kesempatan untuk membuat koleksi menswear. Dipresentasikan dekat dengan Hotel des Invalides yang ikonis, Slimane menyuguhkan parade gaya vintage 70-an untuk koleksi spring summer 2020.
Rambut yang urakan, jaket biker yang mini, celana jins dengan aksen lonceng pada bagian bawahnya, t-shirt dengan sejumlah pernyataan karya seniman David Kramer merupakan salah satu highlight dari koleksi ini.
Kramer dalam wawancaranya dengan GQ mengatakan kalau dia cukup kaget dengan tawaran kerjasama dari Slimane. “Aku cukup kaget karena tawaran ini tiba-tiba saja muncul. Hedi sudah tahu pekerjaan saya sejak lama. Dan apa yang saya kerjakan kebetulan berakar pada nostalgia remaja di tahun 70-an lewat kacamata majalah gaya hidup dan ironi yang muncul pada kehidupan saya di masa kini,” kata dia.
Benang merah itu seakan menjadi jodoh penentu kolaborasi Slimane dan Kramer. Lewat kata-kata semacam: “My Own Worst Enemy”, atau “Downhill From Here”, kolaborasi keduanya menemukan konteksnya di masa kini.
Slogan dan kata-kata unik yang mengekspresikan perasaan merupakan bagian dari keseharian banyak anak muda di media sosial. Sayangnya, dari segi desain, koleksi menswear Celine kali ini seperti versi jauh lebih mahal dari brand fast fashion yang dalam beberapa bulan ke depan akan membuat desain serupa dari koleksi ini. (Teks: Subkhan J. Hakim, Foto: Getty/Celine)
