Seni memasangkan anggur dengan makanan benar-benar dapat meningkatkan kenikmatan makan dan membawa pengalaman bersantap ke tingkat selanjutnya. Masyarakat Indonesia tahu benar soal makanan. Masakan Indonesia begitu bervariasi. Beda wilayah, beda pula rasanya. Ditambah lagi dengan adanya pengaruh dari Cina, India, dan Timur Tengah. Akumulasi bahan dan bumbu-bumbu pada masakan Indonesia tersebut menghadirkan rasa yang kompleks menjadikannya sangat khas Indonesia.
Wolf Blass, winery yang berlokasi di Australia bagian selatan, memahami betul soal memadukan wine dengan makanan. Karena itu, Chris Hatcher, Wolf Blass Chief Winemaker, mencoba memasangkan hidangan khas Indonesia dengan wine pada sebuah acara makan siang Exclusive Traditional Food Flavours and Wine Pairing.
Ada tiga hidangan dari Bali, Sulawesi Selatan, dan Yogyakarta yang ‘dijodohkan’ dengan wine pilihan Chris. Ayam Pelalah dari Bali dipasangkan Chris dengan 2016 Wolf Blass Gold Label Chardonnay. Sajian kedua, Bebek Papiong, Bok Coy, dan nasi putih memiliki dua pasangan yaitu 2016 Wolf Blass Gold Label Shiraz dan 2016 Wolf Blass Gold Label Cabernet Sauvignon. Yang terakhir adalah Kambing Guling, Ketupat, dan Sayur Acar Kuning yang dipasangkan dengan 2016 Wolf Blass Grey Label Cabernet Shiraz. (Nofi Firman) Foto: Dok. Zeno Indonesia
