Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode

Seruan Kebaikan dari Danone Aqua Bersama Empat Praktisi Sustainable Fashion

Danone Aqua menggelar peragaan busana bersama Fbudi, Ika Vantiani, Kana Goods, Kreskros, dan Pijakbumi dalam menggalakan industri mode yang berkesinambungan
"Innovation for Goodness" menampilkan hasil kolaborasi busana serta aksesoris yang diproduksi dengan memperhatikan asas keberlanjutan.

“Dengarlah, oh dengarlah. Barisan muda bergerak menggantikan yang berserak,” begitu sepenggal lirik yang dinyanyikan para penari membuka gelaran “Innovation for Goodness” oleh Danone Aqua di Jakarta Fashion Week 2020.

Bersama alumni Dewi Fashion Knights, Felicia Budi, serta Ika Vantiani, Kana Goods, Kreskros, dan PIJAKBUMI, Danone Aqua hendak menyerukan kebaikan lewat dukungan terhadap praktik mode berkesinambungan. Peragaan ini terbilang sederhana. Dari empat pelaku kreatif yang terlibat, hanya Kana Goods yang menampilkan satu koleksi penuh sekaligus menampilkan sneakers ramah lingkungan dari PIJAKBUMI.

Sementara Ika Vantiani menghadirkan tiga aksesori hasil olahannya dari sampah plastik bersama kolektif yang ia gagas, “It’s in Your Hands”. Ketiga aksesori itu terdiri dari headpiece, kalung, dan bros. Karyanya itu diperagakan bersama Kreskros yang menunjukkan hasil upcycle sampah plastik menjadi tas.

Advertisement

Terakhir, Felicia Budi mempresentasikan dua tampilan yang ia buat dari material daur ulang koleksi-koleksinya terdahulu. Dalam mempresentasikanya, Felicia menghadirkan content creator, Ayla Dimitri dan brand partner Danone Aqua sekaligus aktris dan model kenamaan, Kelly Tandiono.
 

 

Gerakan Bersama

Karya hasil workshop kolektif "It's in Your Hands" oleh Ika Vantiani.

Peragaan busana memang tujuan utama kolaborasi Danone Aqua bersama Jakarta Fashion Week. Brand Director Danone Aqua Intan Kartika menyatakan kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari program #Bottle2Fashion untuk mendorong industri mode yang berkesinambungan.

“Kami melihat banyak pihak di industri mode mulai memperhatikan isu keberlanjutan. Oleh karena itu lewat program ini kami ingin memperkenalkan produk-produk fashion ramah lingkungan sebagai salah satu cara megedukasi konsumen bahwa mereka bisa jadi bagian dari solusi terhadap permasalahan sampah,” jelas Intan dalam kesempatan konferensi pers di Press Lounge Jakarta Fashion Week 2020, 25 Oktober 2019.

Dalam menjalankan programnya tersebut Intan lebih lanjut menyatakan dirinya memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi dan partisipasi publik menjadi kunci. Dua hal yang juga menjadi prinsip Ika Vantiani dalam menjalankan kolektifnya, “It’s in Your Hands”.

Kolektif yang digagas oleh Ika tersebut bergerak untuk melakukan edukasi dan meningkatkan partisipasi publik terhadap pengolahan limbah plastik. Hal ini ia lakukan dengan menggelar workshop untuk menghasilkan karya-karya yang menggunakan limbah plastik. “Inti dari kolektif ini bukan ada di workshop-nya atau karyanya. Melainkan keterlibatan publik dalam proses menghasilkan karya tersebut,” jelasnya kepada Dewi.

Kebersamaan menjadi hal yang berkali-kali ia tekankan. Menurutnya, selama ini banyak orang yang kerap berpikir dirinya tidak cukup kreatif untuk mendaur ulang atau mengolah kembali sampah-sampah plastik di sekitar mereka. “Untuk itu kami di sini ingin menumbuhkan kesadaran bahwa bersama-sama kita bisa berbuat sesuatu untuk mengatasi limbah plastik ini,” jelasnya.

Selain itu, melalui kolektif ini Ika juga hendak mengedukasi untuk mengubah pandangan publik akan sampah plastik. Bahwa sampah plastik tak hanya berupa botol-botol minuman dalam kemasan, melainkan terjalin dalam hal-hal yang kita gunakan sehari-hari. Mulai dari pakaian yang terbuat dari bahan polimer, bingkai kacamata plastik, hingga tas PVC Anda yang sedang tren itu. Oleh karena itu lewat kolektif ini ia juga ingin mengedukasi tentang ragam cara pengolahan limbah plastik.

 

 
Ayla Dimitri dan Kelly Tandiono menampilkan pakaian serta aksesori dari FBudi menggunakan bahan hasil daur ulang.

Serupa tapi tak sama, Felicia Budi pun menjalankan bagiannya dalam mendorong industri mode yang berkesinambungan. Ini ia lakukan dengan mempraktikkan mode sirkuler. Artinya, dalam proses produksi Felicia berusaha untuk sesedikit mungkin menghasilkan sampah pun dalam mengambil sumber daya baru. Felicia menjelaskan hal ini berkebalikan dengan linear fashion yang menggunakan model produksi konvensional yaitu mengambil sumber daya, memproduksi, menggunakan, dan membuang bekasnya.

Felicia memang mendaur ulang kembali material dari koleksi-koleksi lamanya dalam membuat koleksi baru. Termasuk dalam membuat koleksi yang ia tampilkan dalam peragaan “Innovation for Goodness” dari Danone-Aqua. Selain menggunakan material bekas koleksi lamanya, Felicia juga menggunakan material baru berupa, “Kain-kain yang sudah lama kami beli tapi belum sempat digunakan,” jelasnya.

Melakukan produksi sirkuler jelas bukan hal mudah. Keterbatasan material menjadi salah satu tantangan. “Karena bahannya kan terbatas, tetapi kita sebagai desainer tetap harus menghasilkan satu koleksi dengan narasi dan estetika yang utuh,” jelasnya.

Sejauh ini ia memang masih mengolah material bekas koleksi sendiri. Belum menggunakan material bekas dari desainer lain. Namun, ia pun kini sudah mulai bereksperimen dengan kain tafeta yang terbuat dari serat hasil daur ulang plastik. “Karena seratnya berbeda dengan serat alam, jadi saya memprosesnya untuk dijadikan tas karena material ini kurang nyaman jika dijadikan pakaian,” paparnya. Pun ketika dicuci bisa meninggalkan microplastik di air limbah cucian.

Perihal industri berkesinambungan memang satu persoalan dalam menjaga keseimbangan. “Sustainability bukan hal yang hitam-putih, bahwa satu cara itu baik dan yang lainnya buruk. Ini merupakan hal yang kompleks,” jelasnya.

Oleh karena itu ia pun menyatakan inovasi adalah prinsip yang mesti dipegang oleh para produsen untuk mewujudkan industri berkesinambungan. Inovasi untuk mencari dan mewujudkan keseimbangan antara sisi ekonomi, sosial, dan ekologi. (SIR). Foto: GCM Group.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Darurat Bumi dalam Perspektif Dunia Mode dari Sejauh Mata Memandang

Next Post

Parade Koleksi Smart Casual dari Day and Night, Lekat, dan PVRA

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.