
Buku bisa menjadi tempat melarikan diri dari berbagai rutinitas harian. Berikut ini empat buku pilihan Dewi untuk menemani hari Anda.
We Are The Weather – Jonathan Safran Foer

Beberapa orang seakan menolak fakta bahwa pemanasan global diakibatkan oleh perilaku manusia, walaupun fakta-fakta tersebut telah didukung oleh pernyataan para ilmuwan. Namun, mereka yang menerima kenyataan, terkadang terkesan tidak benar-benar mempercayainya. Akankah generasi mendatang dapat membedakan antara mereka yang tidak percaya pada ilmu tentang pemanasan global dan mereka yang mengatakan mereka menerima ilmu tetapi gagal mengubah pola hidup mereka?
Buku We Are the Weather karya Jonathan Safran Foer mengeksplorasi isu pemanasan global yang menjadi dilema. Tugas menyelamatkan planet ini memerlukan perubahan perilaku dari masyarakat. Apakah kita terlalu egois untuk mengorbankan kenyamanan demi masa depan?
A Short Philosophy of Birds – Philippe J. Dubois & Elise Rousseau

Kita sering membutuhkan bantuan dari mereka yang lebih kecil dari kita. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari burung. Setelah menghabiskan seumur hidup menonton burung, Philippe dan Élise – ahli ornitologi dan filsuf Prancis – menarik pelajaran rahasia yang dapat diajarkan burung kepada kita tentang cara hidup, dan kearifan dunia alami. Melalui 22 pelajaran yang diilhami oleh bagaimana burung hidup, buku Prancis yang menawan ini akan membantu Anda mengembangkan sayap dan melambung tinggi.
Melalui kisah ini, Anda akan mengerti mengapa burung robin lebih berani daripada elang, apa yang bisa diajarkan oleh para burung di Kutub Utara tentang rasa gembira yang didapat dari sebuah petualangan. Pada akhirnya Anda akan merasa lebih bersentuhan dengan ritme alam dan memiliki perspektif segar tentang cara menjalani kehidupan sepenuhnya yang Anda bisa.
Dior/Lindbergh – Peter Lindbergh

Sepanjang karirnya, fotografer Peter Lindbergh merupakan salah satu kolaborator terdekat Dior. Buku ini menjadi proyek terakhirnya bersama sang rumah mode. Kolaborasi ini menyuguhkan kreasi yang lekat dengan hati sang seniman. Dior merayakan hubungannya yang lama dengan Peter Lindbergh dengan buku dua volume yang menampilkan beberapa foto yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan. Berlokasi di Times Square, sebanyak lebih dari 80 pakaian ditampilkan dari arsip rumah mode Dior dan dikenakan oleh para top model.
Fotografer Peter Lindbergh terkenal akan serangkaian kampanyenya bersama Dior, beberapa di antaranya yaitu kampanye Lady Dior dengan Marion Cotillard, termasuk gambar mengesankan aktris Prancis yang bertengger di atas Menara Eiffel. Lindbergh juga melakukan kampanye 2016 untuk aroma J’adore Eau Lumière yang menampilkan Charlize Theron.
The Giver of Star – Jojo Moyes

Penulis novel Me Before You, Jojo Moyes, menghadirkan kisah haru tentang lima wanita luar biasa dan perjalanan mereka melewati pegunungan Kentucky dan sekitarnya. The Giver of Star mengawali kisahnya dengan Alice Wright yang menikahi Bennett Van Cleve, pria tampan asal Amerika yang ia harap dapat membawanya pergi dari kehidupan yang gerah di Inggris. Tapi kota kecil Kentucky terasa tak jauh berbeda dengan tanah kelahirannya.
Jadi ketika ada kesempatan keluar bersama tim wanita untuk mengantarkan buku sebagai bagian dari perpustakaan keliling Eleanor Roosevelt yang baru, Alice bergabung dengan antusias. Bersama Margery, pemimpin perjalanan, keduanya bergabung dengan tiga wanita lajang lainnya yang kemudian dikenal sebagai Pustakawan Packhorse dari Kentucky. The Giver of Star merupakan novel berdasarkan kisah nyata yang menceritakan kisah klasik modern, yang memikat dan juga epik. (AULI HADI) Foto: Peter Lindbergh, Istimewa.