Busan adalah salah satu destinasi paling populer di Asia berkat pernikahan yang bahagia di pantai dan tempat-tempat kota, pemandian air panas terapeutik, dan restoran seafood yang berlimpah. Tapi gali lebih dalam, dan ada lebih banyak ke kota pelabuhan ini daripada yang terlihat.
Avani Central Busan Hotel yang baru dibuka di kota terbesar kedua di Korea Selatan ini membawa para tamu lebih dari sekedar bepergian dengan peluncuran digital Insider Guide. Panduan yang menjadi bagian dari program #AvaniMe ini dikuratori oleh para pembuat tren, dan pekerja kreatif, dan menjadi perwujudan cinta mereka terhadap kota asal mereka dan fitur-fiturnya.
Bercita-cita untuk menunjukkan sisi tersembunyi kota mereka, para kurator Insider Guide mengundang para tamu Avani untuk menghindari pemandangan yang mempesona dan memperbesar permata budaya, artistik, dan kuliner yang jarang dilihat pengunjung Busan dalam tur yang mengesankan. Dari lorong-lorong yang fotogenik dan restoran-restoran komunitas yang sederhana hingga kafe-kafe trendi dengan sentuhan penuh nostalgia, panduan ini menawarkan penyelaman mendalam ke dalam kehidupan lokal.

Menikmati Kopi Lokal
Di Suan Coffee, sebuah merek kopi spesial dengan budaya Busan yang kental, para tamu dapat mencicipi daging panggang lokal serta membeli ragam bir dingin yang ditawarkan. Salah satu lokasi yang menawarkan kopi lokal lainnya adalah WERK, kafe yang menjadi bagian dari Jeonpo Café Street ini memanggang berbagai macam biji kopi dari seluruh wilayah dan kerap dielu-elukan akan kue macadamianya yang dinobatkan sebagai yang terbaik di seluruh Busan. Jika terdesak waktu, para tamu juga dapat menikmati artisan coffe di kafe Longpasse yang berlokasi di sebelah Avani.
Tour Like A Local
Bertengger di tebing tinggi di kota Yeongseon-dong, Desa Budaya Huinnyeoul adalah kumpulan jalan berliku yang sempit dan rumah-rumah bercat putih dengan pemandangan laut. Sering disebut sebagai 'Korea Santorini', komunitas menawan ini ditampilkan dalam film pemenang penghargaan 'The Attorney'. Untuk pemandangan yang lebih indah, singgah di Choryang 845 yang menyajikan hidangan bergaya rumah di lokasi lereng bukit yang indah yang menghadap ke Jembatan Pelabuhan Busan.
Dengan program pameran yang kaya yang menyoroti karya seni yang menantang dalam beragam genre, lima lantai Museum Seni Busan memamerkan luasnya bakat artistik lokal dan regional, sementara berjalan-jalan di sekitar taman patung memperlihatkan beberapa karya yang menarik.

Daya Tarik Makanan Laut di Busan
Bon Tuna Restaurant adalah magnet bagi warga luar kota yang berbondong-bondong ke sini untuk sashimi dan sushi tuna yang terkenal. Sedangkan, di B.4291, pusat budaya yang baru dibangun di Pasar Jagalchi, rumah-rumah yang dikonversi yang pernah menjadi tempat pelelangan makanan laut menawarkan pandangan sekilas ke cara hidup masyarakat setempat. Simbol Busan, Pasar Jagalchi adalah pusat pemancingan yang ramai, kios makanannya menyajikan hagfish segar di pantai yang dipanggang dengan api briket bersama dengan makhluk laut dan sashimi yang terdengar eksotis lainnya dengan harga pasar. (AU) Foto: Dok. Avani Centrel Busan Hotel
