Saat hampir seluruh negara di dunia memberlakukan sistem lockdown (atau PSBB), satu tren aktivitas yang meningkat jauh adalah kegiatan di dapur alias memasak. Di Amerika Serikat, bahan baku tepung terigu sempat jadi langka karena diborong para home baker/home chef.
Uniknya, kebanyakan dari mereka bisa dibilang sebenarnya jarang masuk ke dapur sebelumnya. Pandemi ini telah membuat banyak pihak menemukan hobi baru. Memasak memang bisa memberikan efek terapeutik dan meditatif bagi banyak orang. Terutama saat mengolah sesuatu yang membutuhkan konsentrasi dan kesabaran, seperti membuat pasta atau roti sourdough—dua aktivitas dapur yang semakin populer di masa pandemi.
Beberapa minggu terakhir ini, ada satu lagi tren makanan yang sempat viral, yaitu #minicereals. Bukan sereal biasanya, ini sereal gourmet yang dibuat satu-satu dari scratch. Sejatinya makanan-makanan yang dijadikan sereal ini bentuknya “normal”, namun kini dibuat dalam ukuran kecil-kecil sehingga saat dimasukan ke dalam mangkuk dan diberi susu, tampak seperti sereal.
Berawal dari pancake mini, yang proses memasaknya tetap ribet tapi tidak terlalu memakan waktu terlalu lama. Hingga ke kreasi-kreasi yang, sepertinya memakan waktu berjam-jam untuk membuatnya, yakni croissant (yang harus dipotong dan digulung dengan tangan satu per satu!), churros (bagaimana menggoreng ukurannya yang bagai setitik-setitik tanpa gosong?), cinnamon roll, hingga choux atau kue sus yang ber-topping lapisan kerak gula.
Luar biasa sekali dedikasi para Instagram chef/homecook ini dalam berkreasi. Membayangkannya saja, rasanya saya sudah sakit leher dan pinggang. Apakah Anda tertarik untuk mencoba tren ini? Mungkin di Indonesia harus ada yang membuat versi kue serabi atau kue apem, misalnya. (Margaretha Untoro) Foto: Instagram (ChefSteps dan Sara Conde.)
