Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode
Inilah Kotak Arloji Inovatif dari Breitling
Pameran Seni berbasis Teknologi dan Sains MAG20 Diselenggarakan Secara Virtual
Jember Fashion Carnaval Cetuskan World Kids Carnival 2020

Pameran Seni berbasis Teknologi dan Sains MAG20 Diselenggarakan Secara Virtual

Mengangkat tema Quantum Land, 21 seniman dari berbagai macam latar belakang bereksplorasi dengan berbagai medium.


Setelah sukses berkolaborasi dengan Ars Electronica Austria selama dua tahun berturut-turut, Connected Art Platform kembali menggelar festival new media art berbasis teknologi dan sains Media Art Globale 2020 (MAG20) pada 20 – 30 November mendatang dengan mengangkat tema Quantum Land.

Media Art Globale menyajikan karya new media art yang cutting-edge dan tidak terbatas pada konsep di atas kertas. Festival ini dikuratori oleh Mona Liem, selaku founder dari Connected Art Platform. Di edisi ke-2 ini, MAG20 mengadakan pameran seni virtual, dengan menghadirkan simulasi ruangan virtual reality 360 yang membuat seakan pengunjung merasakan sensasi hadir secara langsung.


Pameran ini menampilkan 21 seniman lokal dan internasional dengan latar belakang beragam seperti musisi, studio motion, creative lab, coding artist, aktivis schizophrenia, arsitek, sound engineer, mural artists, dan lainnya.

Advertisement

Tampil dengan bermacam medium, pengunjung diajak untuk membayangkan, memvisualisasikan dan menciptakan kota ideal versi masing-masing individu. Para seniman merespon tema yang terinspirasi dari bagaimana waktu yang penuh letupan tantangan dan ketidakpastian ini, kita tetap dapat menyelaraskan hidup secara harmoni dan menciptakan harapan untuk keberlangsungan kota dan dunia kedepannya.


Dibagi menjadi 5 Realms, dimana tiap ruangannya menampilkan ragam “dunia” yang mengangkat tema berbeda tentang situasi saat ini. Misalnya Realms Genesis yang mempersembahkan karya seniman visual dan teknologi Motionbeast, Eldwin Pradipta, Ady Setyawan, dan Kei Kusuma.

Sementara di Realm Nexus, menjelaskan rentetan komunikasi lintas generasi X sampai Z dan bagaimana manusia berkomunitas. Seniman seperti WSTG, Renjani Damais, dan Rubi Roesli akan mendeskripsikan karya-karya mereka dengan berbagai medium analog dan digital.  (WHY) Foto: Dok. MAG20
 
 

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Inilah Kotak Arloji Inovatif dari Breitling

Next Post

Jember Fashion Carnaval Cetuskan World Kids Carnival 2020

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.