
Dalam “Mahitala”, Irwan Tirta Private Collection melawat ulang jaya jenamanya. Suara pendiri rumah mode ini bergema mengawali gelaran, laiknya mimpi yang temaram. “Saya ingin kembali mengakar, dan jalur yang paling mudah bagi saya adalah melalui batik,” demikian ujar sang pelopor dalam arsip rekaman yang diputar.
Visi yang sama diulang oleh Rindu Melati Pradnyasmita, Head of Marketing of Iwan Tirta Private Collection. “Dengan Mahitala, kami ingin memperlihatkan bahwa batik dapat menjadi lambang modernitas sekaligus penghormatan mendalam terhadap tradisi.”


Dara-dara dalam gaun-gaun berekor melambai-lambai, dalam tabrak bahan yang menarik: batik katun dengan sutra, dengan organza. Satu nomor membiarkan lipit-lipit katun mengintip dari balik luaran sutra dengan cantiknya.
Teks: AKIB ARYOU
Foto: DOK. IWAN TIRTA PRIVATE COLLECTION