Dark Mode Light Mode
Dark Mode Light Mode

Menuliskan Sejarah, Mengabadikan Kisah: Montblanc Kembali ke Plaza Senayan

Montblanc merayakan pembukaan kembali butiknya di Plaza Senayan, menghadirkan ruang yang lebih dari sekadar tempat berbelanja.

Seberapa banyak kisah yang telah dituliskan dengan pena Montblanc? Berapa banyak mimpi yang lahir dari goresannya, menjelma menjadi sejarah? Sejak awal, Montblanc bukan sekadar nama dalam dunia luxury, tetapi sebuah simbol perjalanan, ekspresi diri, dan warisan craftsmanship yang melampaui zaman.  

Kini, babak baru dimulai. Montblanc merayakan pembukaan kembali butiknya di Plaza Senayan, menghadirkan ruang yang lebih dari sekadar tempat berbelanja. Dengan desain yang lebih modern dan atmosfer yang intim, butik ini mengundang para pencinta luxury untuk merasakan keunggulan Montblanc dalam setiap detail—dari koleksi pena ikonik, peranti teknologi mutakhir, hingga tas serta beragam aksesori kulit asli dalam beragam rona yang merefleksikan karakter pemiliknya.  
 

Di sela jamuan iftar yang hangat, Jean-Sebastian Gerondeau, Presiden Montblanc South Asia, berbincang dengan Editor-in-Chief DEWI, Andandika Surasetja. “Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang terus berkembang, dengan apresiasi tinggi terhadap craftsmanship dan luxury. Montblanc bukan hanya tentang produk, tetapi tentang menciptakan warisan. Pena-pena kami telah menghidupkan ide-ide besar, menjadi alat bagi mereka yang ingin meninggalkan jejak dalam sejarah,” ungkapnya.  
 

Advertisement

Momen ini semakin berkesan dengan kehadiran Mew Suppasit, aktor, penyanyi, dan produser asal Thailand yang baru saja bergabung dengan keluarga Montblanc. Karismanya, semangatnya, dan dedikasinya terhadap seni selaras dengan nilai-nilai Montblanc, menjadikan perayaan ini lebih dari sekadar seremoni—melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar.  

Montblanc senantiasa bercerita akan perjalanan waktu, tentang tulisan yang mengabadikan kisah, mengenai warisan yang tak akan lekang dimakan zaman. Kini, butik di Plaza Senayan kembali membuka pintunya, mengundang mereka yang ingin menuliskan kisah mereka sendiri—dengan presisi, keanggunan, dan keabadian.

Foto: Dok. Montblanc
 

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Melancong ke Hong Kong: Segenap Destinasi Teranyar Tahun 2025

Next Post

Raffles Jakarta: Menerjemahkan Gastronomi Nusantara, di Tangan Dua Chef

Advertisement

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.